Kamis, 23 Juni 2016

Haruskah Jilbab Menutupi Dada?

Saat ini, kesadaran memakai jilbab telah mulai tumbuh di kebanyakan wanita muslimah di tanah air kita. Memakai jilbab sudah bukan merupakan barang aneh atau terlarang di tempat kerja. Namun, seiring dengan perkembangan zaman dan terbukanya era globalisasi, banyak sekali dari wanita muslim yang ingin berpakaian syar’i, mereka ingin memakai jilbab, tapi mereka juga ingin tampil modis dan cantik. Mereka memakai jilbab karena mengikuti trend atau agar terlihat “Islami”, terlihat lebih anggun dan cantik, atau hanya ikut-ikutan saja. Maka mereka pun lebih mementingkan faktor keindahannya, keanggunan dan gaya, tanpa mengetahui ketentuan yang sudah tertera di dalam Al-Qur'an.
Haruskah Jilbab Menutupi Dada? Mungkin ini salah satu pertanyaan para muslimah. Sebenarnya sudah dijelaskan pada firman Allah SWT. yang mewajibkan mengulurkan kerudung ke atas dada (QS An-Nuur : 31).
Allah SWT berfirman :
“Dan hendaklah mereka [perempuan beriman] menutupkan kain kerudung ke dadanya.” (QS An-Nuur [24] : 31)
Maka apabila muslimah tidak mengulurkan kerudungnya ke dada, tapi mengikatnya ke belakang (pada leher) atau memasukannya ke dalam baju. Berarti ia sudah berdosa karena telah meninggalkan kewajibannya yang sudah dijelaskan pada Al-Qur'an. Walaupun dada sudah tertutup dengan kain baju, tapi sama halnya dengan muslimah tersebut tidak menutupi auratnya.Berarti wajib hukumnya menutupkan/mengulurkan kain kerudung ke atas leher dan dada. Jadi, kerudung tidak hanya berfungsi menutupi kepala, namun sekaligus juga menutupi leher dan dada itu.
Trend mode busana muslimah yang marak saat ini, yakni kerudung hanya difungsikan untuk menutup kepala, lalu diikat ke belakang atau dimasukkan ke dalam baju, serta tidak diulurkan menutup dada, adalah trend yang batil karena bertentangan dengan al-Qur`an. Kaum muslimah berdosa jika mengikuti cara berkerudung seperti itu, sebab mereka telah meninggalkan kewajiban, yakni menutupkan kerudung hingga menutupi dada mereka.
Rasulullah SAW bersabda,“Barangsiapa memberi contoh yang baik (sunnah hasanah), maka baginya pahala kebaikannya dan pahala orang-orang yang mengikutinya. Dan barangsiapa memberi contoh yang buruk (sunnah sayyi`ah), maka baginya dosa keburukannya dan dosa orang-orang yang mengikutinya…” (HR Bukhari dan Muslim)
Saat ini sudah banyak jilbab yang syar'i yang modis dan mudah. Maka saat ini muslimah tidak usah khawatir. Berhijab juga merupakan kewajiban para muslimah, namun juga tahu ketentuan yang benar. Selain itu berhijab semata-mata untuk beribadah kepada Allah SWT. dan mengharap keridhoan-Nya.


Sekian, semoga hal ini menjadikan kita sebagai muslimah yang baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar